Dia adalah Dhimas Duha, siswa SMK yang meninggal dunia karena terinjak-injak Aremania yang panik karena gas air mata.
Sebelumnya, Aremania asal Jombang bernama Imam Shokin turut meninggal dunia karena kerusuhan yang terjadi.
Pukulan besar kembali dialami keluarga besar Arema FC dan Aremania secara keseluruhan. Usai Imam Shokib asal Jombang, Dimas Duha menjadi korban kedua yang meninggal dunia pasca terjadi kerusuhan dalam laga kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu lalu.
Terjatuh dari Pagar dan Terinjak Suporter Aremania
Pihak keluarga pun membeberkan kronologi asal mula Dimas mengalami kesakitan pada fisiknya. Almarhum yang baru memasuki kelas pertama di SMK Negeri 1 Malang itu sempat terjatuh dari pagar stadion akibat panik lantaran semprotan gas air mata.
Ketika terjatuh itu lah, diduga Almarhum Dimas Duha terinjak-injak oleh ratusan suporter lainnya yang mengalami kepanikan yang sama.
"Adikku tangan kiri dan lehernya bengkak. Teman-teman dia memaksanya masuk ambulans, tapi tidak mau dengan memilih pulang ke rumah," ujar Yoga Purna, kakak ipar Almarhum Dimas Duha.
Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Namun baru sehari, gejala kesakitan mulai terasa lebih kuat hingga pihak keluarga merujuknya ke rumah sakit terdekat.
"Senin dibawa ke rumah sakit, setelah pagi harinya keluarga membawanya ke tukang pijit tradisional. Dia mengeluh sakit dan dibawa ke RS Islam Aisyiah," tukasnya.
Meninggal Pada Rabu (18/04/18) Sore
Dan gejala kesakitan yang lebih jauh kemudian membuat Dimas dirujuk ke RSU Syaiful Anwar Malang sejak Selasa malam. Takdir pun berkata lain, setelah Dimas Duha menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu sore.
"Dibawa ke RSU karena kondisinya sudah kritis. Kami baru tahu kabarnya ketika dinyatakan wafat sore tadi," pungkas Yoga.
Sumber : https://www.indosport.com/sepakbola/20180418/kronologi-meninggalnya-aremania-kepuh-pasca-kerusuhan/meninggal-pada-rabu-18-04-18-sore