KODE Dfp 1 3 Bintang yang Belum Pernah Membela Timnas Indonesia | Viva Asia

3 Bintang yang Belum Pernah Membela Timnas Indonesia

KODE 200x200
KODE 336x320 atau in artikel

Anniversary Cup - Menyaksikan pertandingan antara Indonesia vs Jakarta - Persaingan menembus Timnas Indonesia terbilang sengit. Pemain mesti memiliki banyak keunggulan sebelum dipercaya membela tanah kelahiran.

Teknik, mental, dan pengalaman adalah aspek yang harus dimiliki mereka yang ingin memperkuat Timnas Indonesia.

Jika tidak, mewujudkan kesempatan untuk berseragam lambang Garuda di dada hanya sekedar mimpi belaka. Tapi, faktor nasib turut mempengaruhi kesempatan untuk membela Timnas Indonesia.

Faktor waktu dan keadaan terkadang juga membuat Timnas Indonesia tidak dapat mengumpulkan para pemain terbaiknya. Lalu, siapa pesepak bola yang sama sekali belum pernah membela Timnas Indonesia di level senior?

Riko Simanjuntak

Riko Simanjuntak merupakan contoh paling nyata merujuk kepada faktor waktu dan keadaan. Saat performanya sedang menanjak, gelandang Persija Jakarta tersebut tidak dilirik Timnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games 2018.

Tengah mengarungi turnamen Anniversary Cup, Timnas Indonesia U-23 diperkuat oleh tiga pemain senior. Bukan Riko, slot pemain di atas usia 23 tahun dihuni oleh Andritany Ardhiyasa (Persija), Ilija Spasojevic (Bali United), dan Lerby Eliandry (Borneo FC).

Banyak yang menyayangkan keputusan Luis Milla Aspas selaku pelatih Timnas Indonesia U-23 yang tidak memanggil Riko. Padahal, pemain beruisa 26 tahun tersebut tengah on fire.

Di awal musim, Riko mampu membawa Persija menjadi juara dua turnamen sekaligus, Boost SportFix Super Cup dan Piala Presiden 2018. Terkini, pemain mungil tersebut berhasil membukukan tiga assists untuk mengantar timnya menang telak 4-2 atas Tampines Rovers di partai terakhir Grup H AFC Cup.

Milla mungkin memiliki beberapa pertimbangan untuk tidak memanggil Riko. Pertama, Riko tidak pernah bermain bagi Timnas Indonesia U-23, yang telah dipersiapkannya untuk Asian Games sejak tahun lalu. Kedua, Riko pasti membutuhkan adaptasi dengan permainan Garuda Muda.

Kini, Riko tinggal menunggu waktu untuk mendapat panggilan dari Timnas Indonesia level senior. Piala AFF 2018 menjadi waktu yang tepat untuk Riko unjuk gigi bersama Timnas Indonesia.

Jajang Mulyana

Sebelas tahun sudah Jajang Mulyana malang melintang di kancah sepak bola nasional. Tapi, tidak sekalipun ia pernah merasakan seragam Timnas Indonesia level senior.

Jajang sempat memperkuat Timnas Indonesia kelompok usia 21 dan 23 pada 2006-2011 lalu. Meski begitu, pemain berusia 29 tahun ini tidak kunjung naik kasta ke level senior.

Menurut catatan situs penyedia data statistik, Soccerway, Jajang tampil pada 153 partai dan membukukan 31 gol sepanjang kariernya. Torehan tersebut tidak terlalu bagus untuk seorang striker, tapi tidak buruk pula mengingat Jajang merupakan pemain multiposisi.

Selain penyerang, Jajang dapat ditempatkan sebagai bek tengah. Posisi ini yang mengantarkannya meraih juara Liga Indonesia untuk pertama kalinya bersama Bhayangkara FC pada musim lalu.

Dahulu, Jajang disebut-sebut sebagai penerus bomber Timnas Indonesia setelah era Bambang Pamungkas, Ilham Jaya Kesuma, dan Zainal Arief telah habis. Namun, nasib mengantarkannya untuk mengabdi di klub hingga usianya menginjak 29 tahun.

Wawan Hendrawan

Nasib juga yang membuat sinar Wawan Hendrawan baru mengilap di usia yang gaek. Pilihannya bergabung dengan Bali United pada musim lalu berbuah manis.

Wawan mampu membawa Bali United menjadi runner up Liga 1 2017. Prestasi tersebut diganjar sebuah tiket untuk bertanding di kualifikasi Liga Champions Asia.

Sejak 2003, Wawan telah berkarier sebagai kiper profesional. Namun, 14 tahun lamanya, Wawan belum diberikan kesempatan untuk mencicipi seragam Timnas Indonesia.

Sayang, kini usia Wawan telah menginjak 35 tahun. Faktor lain yang menyulitkannya untuk menembus Timnas Indonesia ialah pesaing yang melimpah.

Selama Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta), Muhammad Ridho (Borneo FC), dan Teja Paku Alam (Sriwijaya FC) masih berada di masa keemasan, peluang Wawan untuk dipanggil Timnas Indonesia sangat tipis. Apalagi, nama-nama seperti Adhitya Harlan (Barito Putera) dan Rikvy Mokodompit (PSM Makassar) telah menunggu di daftar antrian kiper berkualitas.

Sumber 
Kode 300 x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
Kode DFP2
Kode DFP2