SudutUpdate- Persija Jakarta baru saja mengharumkan sepak bola Indonesia setelah tampil perkasa dan lolos dari Grup H Piala AFC 2018 sebagai pemuncak klasemen.
Dikutip dari indosport.com (27/4/18), keperkasaan Macan Kemayoran mampu menenggelamkan tim papan atas asal Singapura, Malaysia dan Vietnam.
Aksi Addison saat jadi penentu kemenangan Persija Lawan SLNA (indosport.com)
Sayangnya, belakangan diketahui tim asal Ibu Kota itu kembali mendapat sanksi dari Komite Disiplin dan Etik AFC, yang resmi diterbitkan pada Jumat 27 April 2018.
Setidaknya, ada dua pelanggaran yang membuat Persija dikenakan hukuman. Dua pelanggaran itu terjadi saat Persija menjamu wakil Vietnam, Song Lam Nghe An, di SUGBK pada 14 Maret lalu.
Pelanggaran pertama, Persija diketahui menunda kick-off pertandingan saat masuk babak kedua. Hal ini membuat Ismed Sofyan dkk melanggar pasal 4 ayat 1, soal manual operasional kompetisi AFC.
Pendukung setia Persija Jakarta (indosport.com)
Pelanggaran itu berbuah denda sebesar 1000 US Dollar, atau sekitar Rp14 juta. Pelanggaran yang sama juga pernah dilakukan Persija saat telat kick-off tiga menit saat menjamu Tampines Rovers pada 28 Februari silam.
Kemudian pelanggaran kedua, datang dari The Jakmania yang memenuhi stadion saat itu. Pendukung fanatik tim Orange itu tertangkap membuang secarik kertas masuk ke dalam lapangan.
Komite Disiplin dan Etik AFC menilai aksi itu membuat Macan Kemayoran melakukan pelanggaran pada Pasal 65 Ayat 1, dan Persija Jakarta kembali dikenakan denda sebesar 1.500 US Dollar, atau setara Rp20 juta.
Dengan dua sanksi itu, maka total sanksi denda yang dikenakan kepada Macan Kemayoran sebesar Rp34 juta. Semoga ini menjadi pelajaran berharga, dan melihat betapa tegasnya penegakan regulasi sepak bola di Asia.
Sumber