KODE Dfp 1 Klub Kaya yang Terancam Gagal | Viva Asia

Klub Kaya yang Terancam Gagal

KODE 200x200
KODE 336x320 atau in artikel

MANCHESTER City bisa mengalami nasib yang sama dengan Paris Saint Germain (PSG), klub kaya, yang sudah lebih dulu terlempar dari ajang Liga Champions. The Citizens, dengan kekalahan 0-3 dari Liverpool dalam laga pertama perempat final, Rabu (4/4) atau Kamis dini hari WIB, seperti hanya menunggu waktu. Kecuali, pasukan Josep “Pep” Guardiola membuat keajaiban dalam laga kedua nanti. Mereka harus menang minimal dengan skor yang sama untuk menjaga peluang ke semifinal.
Ya, sambil menunggu apakah ada keajaiban di Stadion Etihad pada pekan depan, kekalahan City mencuatkan kembali ironi sebuah klub dalam membangun timnya dengan bermodalkan kekuatan finansial. Aymeric Laporte nama terakhir yang bergabung ke Man. City dengan nilai transfer 65 juta euro. Bek yang didatangkan dari Athletic Bilbao pada bursa transfer Januari lalu. Dengan Laporte, merupakan pemain ke-19 City sejak kedatangan Guardiola pada awal musim lalu. Dengan nilai transfer itu pula, The Citizens telah mengeluarkan total 529 juta euro!
Namun, dengan jumlah yang fantastis tersebut, City terancam gagal untuk kali kedua secara beruntun ke semifinal Liga Champions. Musim lalu, mereka hanya sampai 16 besar setelah takluk dari Monaco. Proyek Guardiola untuk membuat City sukses baik di ajang domestik dan ajang Eropa memang langsung dimulai sejak kedatangannya. Nama seperti John Stones datang dengan nilai transfer 55 juta euro, Leroy Sane 50 juta euro, Gabriel Jesus (32 juta), Ilkay Guendogan (27 juta), Nolito (18 juta), Claudio Bravo (18 juta), Marlos Moreno (5,5 juta), Rulli (4,7 juta), dan Zinchenko hanya 2 juta.

Total, 213 juta euro dikeluarkan pemilik City untuk 2016/17 namun tidak satu gelar pun berhasil diraih. Meski gagal total pada musim lalu, Guardiola dan manajemen The Citizens tetap aktif berburu pemain. Selain Laporte, mereka mendatangkan Bernhard Mendy (57,5 juta), Kylie Walker (51 juta), Bernardo Silva (50 juta), Ederson (40 juta), Danilo (30 juta), atau Douglas Luis (12 juta). Hanya untuk membangun pertahanan, City mengeluarkan 270 juta euro. Namun, itu tadi, mimpi atau harapan The Citizens untuk menorehkan sejarah meraih gelar Liga Champions kini terancam buyar setelah kekalahan dari Liverpool.
Lawan Liverpool, barisan bek City saat itu adalah Walker, Nicholas Otamendi, Vincent Kompany, dan Laporte. Tapi, mereka kemasukan tiga gol hanya dalam 19 menit. Mereka kesulitan dalam menahan pergerakan atau tekanan dari tridente The Reds. Laporte, bek termahal, yang ditugaskan untuk meredam Mohamed Salah, gagal. Sedangkan Kompany, kapten yang sarat pengalaman, juga tidak memperlihatkan kapasitas tersebut. Pemain asal Belgia ini kalah dalam soal kecepatan dalam membendung trio lini depan Liverpool.
Sebaliknya, lini depan The Citizens yang telah menorehkan 124 gol dalam 48 laga sejauh ini tidak terlihat sebagai mesin gol karena mereka tidak mampu melepaskan tembakan satu pun ke gawang Liverpool yang dijaga Lloris Karius. Gabriel Jesus tidak terlihat kemampuannya dalam melakukan tekanan. Sedangkan Sergio Aguero yang masuk sebagai pemain pengganti juga gagal setelah mendapatkan tekanan dari dua bek The Reds, Dejan Lovren dan Virgil Van Dijk.
Upaya Guardiola membawa City sukses memang menghadapi tantangan yang terjal. Musim ini, yang dihadapi kebetulan adalah Juergen Klopp. Keduanya total sudah 13 kali berduel termasuk ketika masing-masing berkarier di Bundesliga. Klopp saat di Borussia Dortmund sedangkan Pep ketika masih di Bayern Muenchen. Dengan jumlah pertemuan tersebut, Klopp sepertinya sudah tahu betul karakteristik tim Guardiola. Gegenpressing ala Klopp ternyata masih ampuh dalam menangkal permainan tim Guardiola.

Dengan kemenangan ini, Klopp menambah jumlah kemenangannya dalam duel lawan Guardiola, menjadi tujuh kemenangan (7 menang, 1 imbang, dan 5 kalah). Dengan rapor tersebut, dia merupakan pelatih yang paling banyak meraih kemenangan menghadapi Guardiola. Melebihi Carlo Ancelotti yang meraih dua kemenangan, sedangkan di bawah keduanya ada Ronald Koeman, Roberto Di Matteo, dan Claudio Ranieri yang masing-masing meraih satu kemenangan lawan Guardiola.

Sumber : https://www.topskor.id/detail/71605/Klub-Kaya-yang-Terancam-Gagal
Kode 300 x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
Kode DFP2
Kode DFP2