Hal ini terungkap setelah laman resmi penyelenggara Liga 1 Indonesia, liga-indonesia.id (02/05/2018) menyatakan jika Sriwijaya FC, klub asal Beto musim ini, menyatakan jika mereka telah menerima surat pemanggilan bagi striker tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. tentu saja hal ini menjadi semacam jawaban kepada publik sepakbola Indonesia, mengenai mandulnya para penyerang yang dia bawa pada ajang ini.
Memang, dalam dua kali laga yang telah dijalani, Indonesia U-23 tak bisa mencetak satupun gol. Pada pertandingan pertama, mereka dibekuk oleh Bahrain dengan skor tipis 0-1, sementara dilaga kedua melawan Korea Utara, anak-anak Garuda Muda hanya mampu bermain imbang tanpa gol. pada dua pertandingan tersebut, Milla menurunkan dua striker berbeda. Dua ujung tombak yang dibawanya, keduanya telah diberikan menit bermain, dimana Lerby diandalkan pada laga pertama, sedangkan Spaso, menjadi andalan lini serang pada pertandingan kedua. Namun sayangnya, meski mampu menciptakan peluang, tak ada satupun gol yang bisa lahir dari mereka berdua. Bahkan penampilan Lerby dilaga perdana lalu, dinilai buruk oleh banyak kalangan.
Dengan bergabungnya striker naturalisasi berusia 37 tahun tersebut, diharapkan lini tengah Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk mengarungi ajang Asian Games 2018 ini bisa menjadi semakin garang. Karena meski telah berusia kepala 3, namun Beto tetaplah Beto, seorang striker yang menakutkan jika diberikan kesempatan untuk bermain dan berkeliaran diatas lapangan permainan. Terlebih lagi, penampilannya sepanjang enam laga awal Liga 1 Indonesia musim ini pun tak mengecewakan. Jadi, bagaimana jadinya ya jika lini serang Indonesia ditempati seorang Brto nantinya?
Sumber